CV. HANDAL DAYA SEJAHTERA Kerjakan Pembangunan Drainase Wilayah Desa Kalangsurya Terindikasi Tak Sesuai RAB Rawan Banjir, Pekerja Coba Halangi Tugas Jurnalis


Karawang, tintajurnalis.net - Dalam realisasi pembangunan saluran Drainase, ada saja mekanisme pekerjaan yang diduga tak sesuai RAB dan Spesifikasi teknis.

Seperti pembangunan Drainase dalam bentuk Material U-Ditch di Dusun Pulosari Desa Kalangsurya Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang Jawa Barat, dengan menelan biaya Rp.188.987.000,00, di kelola oleh CV. HANDAL DAYA SEJAHTERA, sumber dana dari APBD Kabupaten Karawang, Tahun 2025.


Dalam pelaksanaan pemasangan U ditch terlihat jelas tidak di ampar pasir terlebih dahulu, sehingga pemasangannya tidak rata.


Belum lagi antara bahu jalan lingkungan dengan U-ditch itu tidak seimbang, cenderung lebih tinggi U-ditch. Hal ini dapat menutup air bilamana datang musim penghujan. 


Saat awak media konfirmasi ke pihak pekerja, namun, pekerja menjelaskan dengan nada emosi. " jangan menyalahkan pekerja pa, kalau U-Ditch lebih tinggi dari jalan, karena penggaliannya juga manual, dan lokasinya susah. Jangan mancing emosi," gertak pekerja ke awak media. (29/09/2025)


Padahal tugas dan fungsi wartawan salah satunya berfungsi sebaga sosial kontrol dan  berhak mempertanyakan pembangunan yang bersumber dari Pemerintah, ketika ada dugaan yang tidak sesuai dengan Spek dan RAB, jurnalistik hak bertanya kepada pihak pelaksana kerja.


Para pekerja pembangunan Drainase di wilayah Desa Kalangsurya terkesan menghalang halangi tugas Wartawan. Padahal dengan jelas, siapa saja yang

menghalang halangi tugas pers melanggar ketentuan pada Pasal 18 ayat (1)  Undang - Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers (UU Pers), yang menyatakan bahwa setiap orang yang dengan sengaja dan melawan hukum melakukan tindakan yang menghambat atau menghalangi pelaksanaan tugas jurnalistik dapat dikenai pidana penjara hingga 2 tahun atau denda maksimal Rp 500 juta. 


Hingga berita ini terpublikasi pihak CV. HANDAL DAYA SEJAHTERA belum bisa dikonfirmasi terkait dugaan diatas, karena terkendala akses Komunikasi.


(Tim)