Karawang, tintajurnalis.net. - Tugu proklamasi disebut Tugu kebulatan tekad,memiliki keterkaitan sejarah Negara Indonesia,umum disebut sebagi peristiwa Rengasdengklok menjadi perhatian publik
Perhatian Publik,"Mempertanyakan terkait dana pembangunan tugu kebulatan tekad anggaran apa yang digunakan, APBD atau APBN tidak di ketahui publik. 5/8-2025
Lazimnya setiap Pembangunan/Kegiatan papan project dipasang di lokasi strategis mudah diketahui,dibaca oleh publik,warga sesuai regulasi UU KIP.
Tujuan dari UU KIP Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik itu adalah,untuk menjamin hak warga negara memperoleh informasi dari badan publik.
Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP)nomor 14 tahun 2008 juga bertujuan Meminimalisir Potensi Praktek Penyalahgunaan Kekuasaan Dan Korupsi.
Keterangan warga yang berdekatan objek pembangunan " Dirinya mengetahui kalau Ditugu proklamasi (Kebulatan Tekad) ada pembangunan,tetapi siapa pelaksananya kontraktual atau swakelola,wah itu gelap gulita,apalagi asal,nilai anggaran,gak tahu saya pak pemerintah atau pribadi.Ujarnya.
Pasca warga mengatakan tidak tahu Asal Nilai Anggaran,kategori pekerjaan,leading sektor kegiatan,tapi ada hal mengejutkan dan menohok keluar dari mulut warga.
warga"ada pihak inisial (HD) membagikan uang Rp.50.000 entah uang apa,saya juga dapat. Ungkap warga inisial (Ic).5/8-2025
Selanjutnya,warga dengan awak media ini mendatangi lokasi kegiatan,diareaterbuka tidak terlihat papan nama projec,hanyalah yang tampak tumpukan paving bloc.
Keterangan dari Ic, ditelusuri kepada (HD)
Lewat Cell,pesan pendek (Whatsapp) serta komunikasi langsung dengannya.
Keterangan (HD)"Bahwa pembangunan di
Tugu Kebulatan Tekad, Bantuan CSR RSU Hastien Rengasdengklok.
Dana Corporate Sosial Responsibility dari RSU Hastien,dikelola rumah sakit Hastien saya yang mengajukan, tetapi berapa nilai anggaran pembangunan, saya tidak tahu karena terima kunci. Jelas H.D 5/8-2025
Selanjutnya kata (H.D) pekerjaan meliputi mushalla,toilet,paving bloc,itu keramiknya
120 meter mengaku dibiayai oleh dirinya dengan sombongnya sambil sesumbar ;
"Saya H. Darwis,Sudah lama mengajukan
Anggaran,Karena Tugu Kebulatan Tekad/Tugu Proklamasi Sudah Lama Tidak Ada yang Perduli. Tegas
Keterangan menohok (H.D) Via Whatsapp
terkesan sombong,congkak, jumawa dan angkuh,dirinya seakan paling mulia serta peduli.
Masyarakat meminta agar pembangunan Tugu Kebulatan Tekad di evaluasi, apakah benar satu anggaran dari CSR, atau juga ada anggaran lain dari pemerintah APBD hal tersebut mengantisipasi adanya KKN.
Untuk sinkronisasi pengakuan HD, bahwa pembangunan dikelola oleh pihak Hastien ternyata,di kerjakan oleh kontraktor bukan swakelola.
Pembangunan tugu proklamasi,kebulatan tekad memjadi buah bibir serta spekulasi pendapat,diduga rentan kegiatan di TUGU Kebulatan Tekad ada permainan Kotor.
Diduga ada pihak,sengaja memanfaatkan
Tugu Proklamasi Rengasdengklok Dalam ambisinya meraih keuntungan besar dari uang bantuan dan negara yang Beraroma Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme.
Pembangunan tugu proklamasi memjadi buah bibir dan spekulasi pendapat,kerena nyaris seperti sembunyi sembunyi, warga dan masyarakat tidak mengetahui secara detail pembangunan di tugu bersejarah.
(Tim red) 10 Agustus 2025.