Karawang, tintajurnalis.net. - Tindakan penyalahgunaan jabatan serta kekuasaan untuk kepentingan pribadi,hari ini Kamis 17 Juli 2025 terkuak dan terjadi di pemerintahan Desa Batujaya.
Salah seorang kadus setempat baru baru ini mengatakan kepada awak media serta minta namanya tidak ditulis," Bahwa kami perangkat desa, RT dan Hansip menerima honor tidak melalui ATM serta dihutang.
Kami bingung untuk apa di buatkan kartu ATM (Anjungan Tunai Mandiri). Jika kami memerima honors secara chas only dari bu kades,ATM fungsinya untuk apa.
Honor pernah masuk lewat ATM dua kali selanjutnya tidak ada dana masuk/ yang ditransfer, padahal kartu ATM ada dalam genggaman tangan kami.
Nilai honor kami, Kadus yang seharusnya menerima Rp. 900 000 tiap bulan, di bayar langsung satu bulan, dari tiga bulan yang seharusnya,sisanya 2 bulan dihutang.
Begitu juga RT,yang harusnya menerima tiga bulan,dibayar satu bulan, dan Hansip 4 bulan, honorer baru di bayar oleh kades Batujaya secara tunai baru 2 bulan.
Honor diberikan kepada kami itu di rumah seorang kadus bernama narmin,bukanlah di kantor desa Batujaya Karawang Jabar. Diterima secara tunai/Chas Only dikemas dalam amplop dirumah Kadus disaksikan ketua BPD dan Sekdes.
Honor kami dibagikan itu karena desakan setelah berlarut larut,tidak diberikan oleh kades terjadi terus berulang ulang bukan pertama kalinya.
Kami bingung juga,sebenarnya dana yang tersedia di kemanakan,honor kami selalu berlarut larut pembayarannya tidak tepat waktu dan di hutang pula.
Selanjutnya nilai honors kami yang sudah di bayar oleh kades tidak tepat waktu,dan tidak seluruhnya diberikan,dan kami tidak tahu honorer itu anggran apa.
Apakah mekanisme honor aliran dananya dari permerintah seperti itu,ataukah uang dipakai oleh kades untuk kepentingan nya sendiri, jika terus menerus honor di bayar selalu dikurangi kapan kami sejahtera, itu honor penghasilan tumpuan keluarga, pungkasnya.
TW/red
