Warga Kecewa "Aparatur Desa Baturaden Kenai Biaya PTSL 3 Hingga 4,7 Juta.


Karawang, tintajurnalis.net - Masyarakat yang mengurus sertifikat tanah melalui program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) di Desa Baturaden oleh oknum Kadus inisial (R),biaya proses ditarif 3 hingga 4,7 juta,biaya melebihi ketentuan SKB tiga menteri,ditentukan 150-450 ribu rupiah, hal itu pada masing-masing wilayah.

Diduga dalam proses sertifikasi PTSL Desa Baturaden Kecamatan Batujaya Karawang Jawabarat tahun anggaran 2022,berpotensi adanya permainan kotor oknum Kadus (R).

Menurut (S) Warga Dusun Kosambi Mekar sebelum proses sertifikat dilakukan dirinya konfirmasi dahulu kepada(R) oknum aparat Desa; Apakah sertifikasi diproses normal ataukah lewat program PTSL, keterangan (R) proses sertifikasi bukan lewat PTSL,proses normal artinya lewat proses mandiri atau PPAT,lalu kami berbayar 3 juta dan adik saya 4,7 juta.

Setelah Sertifikat Tanah jadi pertanggal 22- 06 - 2022, Ternyata sertifikat diproses lewat PTSL. Berarti nominal biaya PTSL melebihi ketentuan SKB tiga menteri. Diduga "Wah ... kalau gitu saya dan adik saya berpotensi di bohongi dan kena tipu muslihat (R) sebagai Aparatur Desa.

Masih kata (S), berdasarkan masing-masing wilayah,biaya proses PTSL berkisaran mulai dari 150-450 ribu. Kategori V (Jawa dan Bali) sebesar Rp150.000. Tertinggi Kategori  1 (satu)Provinsi Papua, Papua Barat,Maluku Maluku Utara,dan Provinsi NTT sebesar Rp450.000. Ungkap warga.

Biaya sosialisasi, pengukuran, penerbitan sertifikat tanah ditanggung oleh APBN alias gratis. ( Suyus Windayana Dirjen Penetapan Hak dan pendaftaran Tanah).

Warga yang diduga korban dari modus tipu muslihat oknum aparatur desa"Sekarang ini bukan jaman Belanda, warga jangan selalu di kibuli,dibohongi,siapa menabur angin Dia Akan Menuai Badai. Tegas warga 

"Saya masyarakat yang pantrang sesumbar dan mengancam, untuk penegakan hukum dan keadilan,saya akan lawan diskriminasi dan korupsi dengan profesional. Tutup (S) Jum'at 19 April 2024.

Hingga berita ini ditulis pihak Kadus telah di hubungi melalui Cell, WhatsApp dan telpon tidak direspon,sampai berita ini terexspose belum dapat dikonfirmasi.

(Tim)