Poso, tintajurnalis.net - Kegiatan restocking sidat sebanyak 200 kg (5.000 ekor) dilaksanakan di Kawasan Wisata Siuri, Danau Poso, Kamis (11/12/2025). Restocking terbesar di wilayah Sulawesi ini menjadi langkah strategis memperkuat keberlanjutan ekosistem sidat tropis serta memperluas kolaborasi multipihak dalam pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan.
Deputy Secretary-General SEAFDEC, Koichi Tahara, mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Poso, APINDO Sulawesi Tengah, dan seluruh pihak yang menginisiasi program tersebut. Ia menegaskan, Danau Poso merupakan salah satu ekosistem sidat tropis paling penting di kawasan Asia Tenggara, sehingga restocking menjadi intervensi kunci menjaga keberlanjutan pemanfaatan sidat.
Asisten III Bidang Administrasi Umum Setdakab Poso, H. Sukimin, yang mewakili Bupati Poso menyampaikan, keberlanjutan sidat sangat ditentukan oleh kualitas ekosistemnya. Ia menegaskan bahwa Danau Poso merupakan habitat ekologis utama bagi siklus hidup sidat.
“Restocking ini diharapkan memperkuat pengelolaan sidat berkelanjutan di Kabupaten Poso. Pemkab Poso berkomitmen menjaga ekosistem Danau Poso dan memastikan pemanfaatan sumber daya dilakukan secara bertanggung jawab, mempertimbangkan aspek ekologis dan keberlanjutan,” ujarnya.
Ia menambahkan, sidat merupakan salah satu potensi ekonomi unggulan Poso yang dapat dikembangkan apabila ekosistemnya terjaga dan pemanfaatannya dikelola secara terukur.
Ketua DPP APINDO Sulawesi Tengah, Wijaya Chandra menjelaskan, restocking ini berada pada titik krusial antara konservasi dan tekanan pasar global. Berdasarkan data APINDO, permintaan ekspor sidat mencapai 120 ton per bulan dari China dan Vietnam. Kondisi ini, menurutnya, menjadikan keberlanjutan stok alam sebagai kepentingan ekologis sekaligus kepentingan bisnis jangka panjang. Restocking dipandang sebagai upaya strategis dan memperkuat fondasi industri sidat berkelanjutan.
Kegiatan Restocking Today, Sustaining for The Future – Eel Restocking Activity in Lake Poso dihadiri oleh unsur pemerintah daerah, lembaga teknis, aparat keamanan, organisasi masyarakat, sektor usaha, serta tim riset internasional. .
Restocking terbesar di Sulawesi ini diharapkan menjadi fondasi bagi pengembangan Poso, sebagai pusat ekonomi sidat berkelanjutan di Indonesia, sekaligus memastikan kelestarian Danau Poso sebagai ekosistem kunci siklus hidup sidat tropis.
(Humas Apindo Sulteng)
